Social Icons
twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail
Selasa, 11 Februari 2014

Pengrajin Tas


Jangan dilupakan jasa pengrajin tas, tanpa dirinya tas di Indonesia tidak akan berkembang dan mempunyai banyak variasi yang sangat mudah untuk mendapatkannya. Diluar oleh produk dari pabrik, maka anda dilarang untuk memandang sebelah mata hasil dari pengrajin tas itu sendiri. Kita tahu bahwa produknya tidak kalah baik dengan produk pabrik, dan harga yang ditawarkan pun akan sedikit lebih murah. Maka jika anda para konsumen akan membeli tas dengan harga murah dan mendapat harga yang murah maka anda datang langsung ke pengrajin tas yang biasanya sudah ada di kota-kota besar seperti: Bandung, Yogyakarta dan Jakarta. Hasil dari tangan pengrajin ini tidak perlu diragukan lagi karena mereka pada umumnya menggunakan bahan yang berkuailitas. Bahkan jika anda mengharapkan tas yang unik dan menarik maka anda bisa memesannya. Tas unik dan menarik yang dimaksud adalah bahan tas tersebut jarang ditemukan di pasar Indonesia.

Hasil Karya Pengrajin Tas

Banyak karya yang dihasilkan oleh pengrajin itu sendiri. Mereka membuat inovasi baru dan berusaha untuk tampil beda dengan produk yang dihasilka oleh pabrik. biasanya para pengrajin tas menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemui didaerah sekitar pengrajin. Artinya pengrajin tas ini mengoptimalkan hasil alam yang ada dan berusaha bisa memanfaatkan limbah yang bisa dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai bahan dasar tas. Berikut ini contoh bahan dasar yang bisa dijadikan tas dengan memiliki potensi harga yang tinggi:

1. Tas berbahan kulit. Banyak pengrajin tas yang memanfaatkan kulit untuk dijadikan karya tas yang memiliki harga yang lumayan mahal. Biasanya pengrajin membeli kulit dari para jasa pemotongan hewan atau para supplier kulit yang sudah langganan memberikan kulit pada pengrajin. Kulit yang dipakai biasanya kulit sapi, domba, buaya dan ular bahkan untuk sekarang ini banyak yang menjual tas kulit katak. Dari beberapa bahan dasar tersebut, ditangan para pengrajin tas pengrajin tas disulap menjadi tas dengan kualitas bagus dan harga yang tidak terlalu mahal dibanding ketika kita membeli produk pabrik dan memiliki daya tarik sendiri dihati para konsumen.
2. Tas berbahan dari alam. Maksudnya tas ini dibuat dari bahan dasar yang ada dialam bahkan kadang bahan yang digunakan dimata masyarakat aman merupakan hama yang akan merusak ekosistem lainnya. Sebagai contoh eceng gondok. Bagi masyarakat yang awam maka mereka akan berasumsi bahwa tumbuhan itu termasuk hama. Tetapi tidak untuk para pengrajin tas, hanya dengan berbahan eceng gondok maka mereka bisa memproduksi tas dengan nilai seni yang tinggi dan mendapatkan harga tersendiri dari pada anda membuang eceng gondok tersebut. Selain eceng gondok, ada lagi yang sering dibuat oleh pengrajin tas yaitu daun rotan. Hanya bermodalkan daun rotan maka mereka mampu menghasilkan tas yang bagus dan menarik dan memiliki harga yang lumayan tinggi dari pada petani hanya menjual daunnya saja.
3. Tas berbahan kain batik. Tas ini memang paling banyak dicari oleh para konsumen dari kota manapun bahkan sekarang tas ini sudah menembus pasar luar negeri. Di tangan pengrajin tas bahan ini tidak hanya dibuat baju semata, tapi juga bisa digunakan untuk membuat tas. Selain memperkenalkan batik kepada semua kalangan tas ini juga memiliki daya seni yang tinggi dan bisa dibuat berbagai model tas, seperti: tas gendong, tas laptop dan tas ransel.

Perkembangan Produk Tas Dari Pengrajin Tas

Perkembangan jelas sudah banyak terjadi dengan produk yang dihasilkan oleh para pengrajin tas itu sendiri. Bayangkan saja dulu mereka hanya bisa menghasilkan satu bahan saja yang dapat digunakan untuk membuat tas, tetapi sekarang sudah ada beberapa bahan dasar yag dapat digunakan untuk membuat tas. Mereka bisa menyulap bahan dasar yang ada untuk dijadikan tas yang memiliki harga yang lumayan mahal disbanding hanya menjual bahan mentah saja. Jenis produksi pun sekarang sudah semakin banyak. sudah sekitar ratusan tas yang dihasilkan oleh pengrajin tas dalam waktu satu bulan. Mereka pada umumnya sudah memiliki langganan jadi tidak bingung untuk menjual barang tersebut. Dengan perkembangan yang ada maka tas yang dihasilkan oleh mereka jangan dipandang sebelah mata dan jangan pernah beranggapan masih bagus produk pabrik. Perlu diketahui ada beberapa pabrik yang melakukan kerjasama dengan pengrajin dan setelah itu mereka menjual kembali tas sudah dibeli itu tadi. Biasanya pabrik yang melakukan cara seperti ini mereka hanya bermodalkan label untuk menempelkan merek pabriknya. Cara seperti ini sudah lama dilakukan oleh beberapa pabrik yang sudah memiliki nama.

Mungkin hanya ini yang bisa saya sampaikan kepada anda. Semoga bisa untuk menambah wawasan anda. Semoga bermanfaat juga untuk anda. Terimakasih..