Social Icons
twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail
Jumat, 14 Februari 2014

Tas Lokal Murah

Ketika anda mengetahui bahwa ada tas lokal maka anda harus memberi acungan jempol kepada para pengrajin. Kita harus menyadari bahwa Indonesia ini terdiri dari berbagai suku bangsa dan bahasa yang tentunya memiliki ciri khas antara budaya satu dengan budaya lain. Oleh karena itu sekarang muncul beberapa model tas lokal yang memiliki banyak macam model dan motif yang dikeluarkan. Jangan pernah memandang sebelah mata karya dari tangan-tangan yang penuh kreasi dan selalu membuat inovasi baru yang akan mengisi dunia pasar Indonesia. Perlu kita ketahu bahwa para pengrajin yang selalu menghasilkan banyak karya yang menarik mereka hanyalah menggunakan alat seadanya dan bahan dari alam yang ada disekitar mereka. Dengan adanya fenomena tersebut maka wajar saja jika banyak tas lokal murah yang sudah beredar dipasaran Indonesia. Dengan memanfaatkan hasil alam yang ada didaerahnya maka tidak heran jika tas yang dihasilkan akan mendapatkan nilai seni yang tinggi dan mendapat nilai jual yang cukup baik.

Sekarang banyak pengrajin yang membuat tas dengan bahan dasar dari alam yang ada. Biasanya bahan alam yang digunakan oleh para pengrajin tas lokal pun sifatnya sangat sederhana dan mudah ditemui. Para pengrajin akan biasanya akan memanfaatkan sumber alam yang sudah tersedia. Misalnya ketika kita ada hidup di pulau jawa maka kita bisa memanfaatkan tanaman atau pohon yang ada disekitar kita misalnya eceng gondok dan daun rotan untuk dijadikan tas yang memiliki nilai seni yang tinggi. Bahan tersebut bagi orang jawa merupakan bahan yang murah dan sangat mudah ketika kita mencarinya. Karena bagi orang jawa hal ini mereka cukup untuk menuju ke belakang rumah, maka mereka akan menemukan bahan dasar tersebut. Wajar saja jika banyak para pengrajin yang menjual tas tas lokal murah.

Model-Model Tas Lokal

Jaman dulu pengrajin biasanya hanya membuat tas lokal dengan menggunakan bahan dasar yang ada dialam. Akan tetapi untuk sekarang para pengrajin mampu membuat inovasi baru yaitu mereka berhasil memadukan bahan dasar alam yang ada dipadukan dengan model tas saat ini. Dengan memadukan dua unsur tersebut maka akan mempermudah dalam melakukan proses pemasarannya dan menambah daya tarik konsumen dengan menggunakan tas tersebut. Tentunya jika para pengrajin mampu memanfatkan hal tersebut maka akan banyak model yang keluar. Berikut ini macam-macam model tas lokal:
  1. Tas model gendong.
    Banyak sekali tas lokal yang memproduksi tas model ini karena model ini memang sudah menjadi model yang terpopuler untuk saat ini. Mereka akan membuat tas ini dengan sebaik mungkin tanpa meninggalkan ciri dari daerah anda. Agar lebih menarik maka anda harus memberikan motif yang menarik. Tas ini biasnya menggunakan bahan dasar batik untuk dijadikan sebuah tas yang pantas dibawa oleh siapa saja dan kapan saja.
  2. Tas model Jinjing.
    Tas model ini merupakan tas yang sering di kembangkan oleh banyak para pengrajin. Maka tidak heran jika tas ini sudah banyak sekali yang memadukan dengan tas moderen. Ketika kita ke Yogyakarta maka kita akan menemukan tas jinjing dari eceng gondok yang memiliki harga tidak terlalu mahal akan tetapi memiliki daya seni yang tinggi.
  3. Tas Dompet.
    Sudah banyak untuk saat ini yang membuat tas dompet yang terbuat dari bahan alam yang ada disekitar. Anda bisa menengok pengrajin tas lokal ditempat daerah anda tinggal. Ketika anda ada didaerah Solo dan sekitarnya maka anda jangan heran ketika melihat tas batik yang disulap menjadi tas dompet yang kecil akan tetapi memiliki fungsi yang bagus.
  4. Tas Selempang.
    Sekarang ini sudah banyak orang yang meminati tas selempang. Oleh kerena itu bagi anda yang biasanya membuat tas maka harus bisa memanfaatkan hal ini. Anda bisa membuat tas model ini dengan bahan yang murah akan tetapi memiliki kekuatan yang bagus. Para konsumenpun akan selalu menunggu tas lokal murah karena mereka akan lebih hemat ketika akan membelinya.